Saturday, October 12, 2013

Solat didepan jenazah

Ada sebahagian teman menanyakan tentang berikut yg berlaku semasa solat jumaat :

Ketika ada shalat jenazah, orang-orang meletakkan keranda mayat di arah kiblat. Kemudian orang-orang melakukan shalat wajib dahulu, kemudian melakukan shalat jenazah. Apa hukumnya hal itu?

Jawapan , Inshaallah :

Tidak mengapa meletakkan jenazah di depan orang-orang yang akan shalat. Sampai mereka menunaikan shalat wajib kemudian mensholati  jenazah.

Pertama: tidak Ada larangannya mengenainya . Ada ulama melarangnya Kerana Hadis ini
لا تجلسوا على القبور ولا تصلوا إليها  ( رواه مسلم، رقم 972).
Jangan duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadapnya.” (HR. Muslim, no. 972)
Bagaimanapun ianya bukan sebagai dalil. Karena jenazah tidak dinamakan kuburan. Baik secara bahasa maupun agama

Kedua, jika ianya dilarang menyolat didepannya mayat atau jenazah, bukankah solat jenazah didepannya jenazah, Dan solat jenazah pun solat juga?
Jg jelas Ialah yg dilarang Ialah didepannya kuburan , bukan jenazah atau mayat, Kerana iannya adalah dua perkara yg berbeza.

Ketiga, ini jugs pendapat Dari kebanyakkan masyaikh. Antaranya:

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, “Kalau jenazah datang pada hari Jum'at disela-sela shalat, apakah kami letakkan di depan atau belakang kami? Terima kasih."

Beliau rahimahullah menjawab, “Masalah ini luas, baik diletakkan di depan atau di belakang, kiri atau kanan orang-orang yang shalat. Semuanya itu tidak mengapa. Mayat ditaruh di masjid atau dekat masjid sampai orang-orang selesai melakukan shalat kemudian dikedepankan dan orang-orang menshalatinya. Tidak mengapa di taruh di depan orang-orang yang shalat, atau kiri kanan atau di belakang mereka. Sepengetahuan saya, hal itu tidak mengapa.” (Fatawa Nurun ‘Ala Ad-Darbi, 2/1120)

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum meletakkan jenazah di depan orang-orang shalat, agar mereka menyelesaikan shalat fardu kemudian menshalati jenazah?"

Maka beliau menjawab, “Hal itu tidak mengapa. Kalau kita mengetahui bahwa hal itu tidak mengganggunya. Kalau kita ketahui hal itu dapat  mengganggunya, maka hal itu dimakruhkan meletakkan sesuatu di depan orang shalat yang dapat mengganggunya. Maksud tidak mengganggu orang shalat seperti ditempatkan di pojok masjid bukan berada di tengah shaf.” (Fatawa Nurun Ala Ad-Darbi)

Wallahualam bissowab

No comments:

Post a Comment